Ikhwan akhwat ya rahimakumullah...
DOA adalah penghubung hati seorang hamba kepada kekuasaan Allah
ta’ala. Doa adalah kedekatan, doa adalah penyerahan, doa adalah
kekuatan, doa adalah kepercayaan, doa adalah keyakinan, dan doa adalah
cinta.
Ikhwan akhwat ya rahimakumullah...
Berapa banyak hati seorang insan yang rapuh, lemah dan galau karena
hal-hal dunia yang membuat tujuan hatinya menjadi bercabang banyak?
Berapa banyak hati yang mulai terusik kekhusyu’an nya dalam ibadah
karena titik hitam yang entah sengaja atau tidak ada dihatinya? Berapa
banyak juga hati yang gundah gulana karena memikirkan ‘cinta’ yang belum
halal untuknya?
Saudaraku, sudahkah engkau berdoa untuk hatimu hari ini? Berdoa untuk
hati yang mungkin rapuh yang hanya dengan doa-lah engkau akan kuat.
Bukankah jika hatimu telah banyak mengalami keterpurukan engkau akan
butuh sandaran? Bagaimana jika hatimu lunglai? Bagaimana jika hatimu
belum apa-apa sudah remuk? Bagaimanakah hatimu itu bisa mengantarkan
pemiliknya kepada kekuasaan Allah ta’ala? Tidakkah sesungguhnya engkau
butuh dengan doa?
Saudaraku…Kita juga pernah mengalami hal yang serupa dengan kalimat
tersebut. Kita juga manusia yang pernah khilaf dalam merawat dan menjaga
hati. Kita pernah terpuruk dan juga jatuh yang menyebabkan hati kita hancur, kedamaian kita pun menjadi terusik. Keyakinan
dan kepercayaan kita bahkan sempat memudar, iman kita saat itu lemah! Dan saat
itu, kita malah enggan sekali berdoa.
Ikhwan akhwat ya rahimakumullah...
Saat yang seperti itu adalah saat dimana kita menyadarinya,
namun kita sulit untuk meyakininya. Kita enggan dan bahkan merasa berat
untuk beranjak dan memungut hati kita untuk memperbaikinya. Maka coba
ingatlah dalam-dalam, sangat dalam dan semakin dalam.
Perbaikilah hati ini dengan istigfar. Berdoalah agar hatimu bisa
kembali kesedia kala. Lalu berbuatlah sesuatu agar Allah swt
mempercayaimu dan mengijabahkan doamu. Dialah satu-satunya yang Maha
Baik dari yang baik, satu-satunya yang Maha Penyayang dari yang yang
paling penyayang. Satu-satunya yang Maha Pengasih dari yang paling
kasih. Tahukah kamu jika doamu sungguhlah sangat ditunggu Allah?
Sadarkah kamu jika doamu sungguhlah sangat menyita perhatianNya? Lalu
kenapa engkau masih enggan berdoa bahkan disaat kau serapuh itu? Kenapa?
Bangkitlah sekarang!
Ikhwan akhwat ya rahimakumullah...
Ingatlah doa Nabi SAW ini jika engkau sedang merasa jauh
denganNya, jika engkau sedang merasa rapuh, jika engkau sedang merasa
galau dan merana, insyaaAllah doa ini menguatkanmu. Mohonlah dengan
tulus agar perhatianNya tertuju padamu. Allah mengijabahkan doamu!
Betapa nabi kita itu begitu romantis, begitu memberi contoh yang indah..
Maka berdoalah, “Ya Allah…Anugerahkanlah aku untuk Mencintai-Mu,
mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, mencintai hal-hal yang dapat
menambah kecintaanku kepada-Mu. Ya Allah, jadikanlah kecintaanku
kepada-Mu ini lebih Aku cintai daripada kecintaanku pada air yang
dingin.” []
Sumber : Islam Pos
No comments:
Post a Comment