Ikhwan akhwat ya rahimakumullah...
SAAT ini kita berada di era kemudahan informasi. Siapa saja bisa
menginformasikan apa saja dengan begitu mudah. Kenyataan seperti ini
menuntut kehati-hatian dalam menyikapi suatu informasi. Sangat jelas
Islam mengajarkan prinsip tabayyun (klarifikasi) terhadap berita. Maka
seharusnya umat Islam, terutama generasi muda, bisa lebih bijak
menghadapi perkembangan arus informasi ini.
Jejaring sosial (social network) merupakan wujud wujud kemudahan
informasi dan komunikasi yang sangat dirasakan saat ini. Dengan jejaring
sosial facebook misalnya, siapa saja bisa menuliskan apa saja, dan
siapa saja bisa membacanya, bahkan memberikan komentar. Begitu pula
adanya fitur group dan fanspage yang memberikan informasi tematik. Jika
kemajuan ini disikapi dengan positif, maka hasilnya pun akan mengarah
pada perubahan yang lebih baik. Kemudahan informasi mestinya dijadikan
ladang ilmu dan penambah wawasan. Kemudahan komunikasi mestinya
dijadikan wahana penyambung silaturrahim dan pengokoh ukhuwah.
Ikhwan akhwat ya rahimakumullah...
Namun demikian, dampak negatif dari kemajuan ini belum bisa
dihindarkan. Suatu informasi yang kontroversial seringkali menimbulkan
perdebatan di dalamnya. Perdebatan di sosial media yang kadang tidak
terarah ini sangat merugikan, terutama generasi muda yang masih labil
dan mudah tersulut emosi. Jika sudah begini, istilah-istilah emosional
pun kian ramai di kolom komentar. Tulisan-tulisan yang saling
merendahkan pun tak dapat dihindarkan. Masing-masing membela
pendapatnya, namun argumentasi yang disampaikan cenderung kepada
pembalaan diri, bukan lagi mencari kebenaran.
Ikhwan akhwat ya rahimakumullah...
Memang, kita diperintahkan untuk menyampaikan kebenaran meskipun itu
pahit. Akan tetapi perdebatan tak berujung di sosial media semacam itu
sebaiknya dihindari. Sangat kecil kemungkinan manfaatnya, justru lebih
banyak madharat. Bukan ukhuwah yang kita raih, melainkan kebencian dan
kedengkian yang kian membara. Jika sudah begini, tinggalkan saja. Mari
kita hayati pesan Rasulullah SAW. berikut:
“Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang
meninggalkan debat meskipun dia berada dalam pihak yang benar. Dan aku
menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta
meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di
bagian teratas surga bagi orang yang membaguskan akhlaknya.” (HR Abu
Dawud dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani)
Ikhwan akhwat ya rahimakumullah...
Demikianlah tuntunan Rasulullah saw. yang perlu kita jadikan teladan.
Mari kita menjadi pengguna sosial media yang baik dengan menampilkan
akhlak al-karimah di dunia maya. Jangan banyak berdebat. Wallahu a’lam.
[]
No comments:
Post a Comment