Akhwat (wanita) adalah sosok yang sangatlah unik, berbeda dan memiliki
keistimewaan tersendiri. Islam bahkan memandang akhwat adalah sosok yang
sangat special dan bahkan memberika satu surat dalam Al-Quran untuk
akhwat, yakni An-Nisa. Rosulullah pun berkata bahwa sosok yang harus
kita cintai setelah Allah dan Rosulullah adalah : Ibu, Ibu, Ibu, barulah
Ayah. Itu menunjukan apresiasi yang sangat tinggi yang diberikan Islam
kepada akhwat.
Namun tahukah kita bahwa akhwat seringkali dibuta senjata yang maha
dahsyat oleh Syaitan Laknatullah untuk meluluhkan kehebatan iman seorang
laki-laki ??? Ya, tidak dipungkiri, salah satu jalan utama syaitan
untuk merasuk ke dalam dada seseorang ikhwan adalah melalui akhwat itu
tadi. Dalam sejarah, syaitan mengakui kepada Nabi Musa AS bahwa jalur
utama syitan dalam merasuk dan memperdaya manusia ada 3 :
1. Ketika Shalat
2. Ketika Marah
3. Melalui Akhwat
Ketika syaitan sudah tidak mampu menyesatkan kita dengan keburukan, maka
dia akan menyesatkan kita dengan kebaikan. Syaitan tidak akan pernah
rela jika kita sebagai manusia mampu melenggang mulus dan melakukan
kebaikan tanpa dia ganggu. Naudzubillahi min dzalik.
Lantas apa kekuatan akhwat yang dijadikan senjata oleh syaitan untuk meluluhlantahkan hati ikhwan?
1. Air Mata
Air mata wanita adalah sesuatu yang seringkali digunakan syaitan untuk meluluhkan hati seorang ikhwan. Air mata jelas sekali mampu meluluhkan hati seorang ikhwan. Jangankan ikhwan biasa yang masih belajar tentang prinsip-prinsip kehidupan. Seorang Umar bin Khattab RA yang ketika itu masih kafir dan memegang teguh prinsipnya pun diluluhkan oleh tangis adiknya hingga masuk islam dan menjadi salah satu khalifah terkuat pada masa kejayaan islam di dunia
So, gimana? Buat akhwat, afwan, bisa lebih berhati-hati lagi dalam mengeluarkan air mata. Apalagi ketika sudah ada ikhwan yang bukan muhrim, ada di sekitar anti. Apalagi kalau si ikhwannya ada perasaan sama anti. Wah, gawat tuh. Bisa-bisa Syaitan terbahak dan bertepuk tangan karena kelakuan kita itu. Naudzubillahi min dzalik.
Menangis adalah muara dari perasaan. Jikalau terlalu senang, kita bisa menangis. Jikalau terlalu sedih pun demikian. Jikalau sangat marah, kita juga mengeluarkan bulir-bulir air mata. Dan itu semua fitrah. Hanya saja, ketika ada sesuatu yang tidak tepat pada tempatnya, baik tidak disengaja apalagi kalau sengaja, akan menjadi senjata yang kuat bagi syaitan laknatullah.
Buat ikhwan, lebih waspada lagi sama syaitan..! Salah satunya lewat akhwat ini. Coba aja bayangin, kalau ada akhwat memohon sesuatu ke kita, sampe mengeluarkan air mata. Gimana sikap kita? Itu yang harus kita manage dengan sebaik mungkin. Tentu dengan manajemen hati yang tepat.
2. Senyuman
Senyuman akhwat itu salah satu yang sangat mudah dijadikan oleh syaitan dalam memperdaya ataupun melelehkan hati seorang ikhwan. Apalagi kalau si akhwat yang sudah punya satu fikroh. Tentu akan sangat meluluhkan hati seorang ikhwan.
Lantas bagaimana? Allah telah jelas dan tegas memerintahkan kita dalam surah An-Nur ayat ke 30 hingga ke 31. Ayatnya yang berbunyi : “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya...” dan ayat ke 31 juga yang berbunyi “Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya....” menunjukkan solusi yang seharusnya kita lakukan bersama. Para ikhwan maupun akhwat sudah selayaknya menjaga pandangan mereka.
Salah satu ustadz bilang, kalau kita berbicara dengan lawan jenis sebaiknya tidak melihat langsung kepada wajahnya. Lihatlah beberapa senti di sampingnya. Senyum akhwat kalau sudah tertangkap oleh mata seorang ikhwan, weish... Bisa bahaya tuh.
3. Tutur kata
Akhwat itu memiliki jenis suara yang berbeda dengan ikhwan. Jenis suara akhwat itu lebih lembut dan tinggi daripada ikhwan. Kalau ikhwan, lebih nge-bass dan lebih rendah. Ternyata itu juga dijadikan senjata oleh syaitan untuk memperdaya ikhwan. Apalagi kalau si akhwatnya itu juga pakai intonasi yang sengaja di’naik-turun’kan. Memberi nada centil. Wah, udah bahaya itu. Hati ikhwan bisa berdesir mendengarnya.
Lantas bagaimana lagi? Untuk akhwat, berbicaralah yang tegas! Tidak menimbulkan kesan yang manja atau gimanaaa gitu.. Berbicaralah dengan retorika yang tegas dan seperlunya saja. Rasulullah SAW juga memerintahkan kita untuk berbicara yang benar, atau diam!
Suara akhwat itu sangat dilindungi dan dihargai oleh Islam. Bahkan ada beberapa ulama yang mengatakan bahwa nasyid akhwat itu tidak baik didengar oleh ikhwan. Karena, getaran suaranya itu besar kemungkinan dapat menimbulkan perasaan yang berbeda di hati ikhwan.
Ikhwan, jangan sok kasih perhatian. Jangan malah memancing akhwat untuk bersuara seperti yang dimaksudkan tadi. Ya, berhati-hatilah dalam mengolah hati. Berhati-hatilah dalam memberikan perhatian.
4. Berhias
Salah satunya bagi akhwat yang memakai parfum atau wewangian. Rasulullah berkata bahwa barang siapa akhwat (wanita) yang memakai wewangian kemudian dia berjalan di depan seorang ikhwan (laki-laki) sehingga sang ikhwan mencium wewangian tersebut, maka sang akhwat dianggap pezina. Naudzubillahi min dzalik..
Yang masih jadi perdebatan itu tentang celak yang seringkali digunakan akhwat. Apakah itu termasuk berhias yang berlebihan? Menurut salah satu ustadz, katanya yang namanya celak itu pada umumnya pada zaman Rasulullah dipakai untuk ikhwan. Bukan akhwat. Adapun akhwat-akhwat muslimah yang memakai celak itu hanya bagi suami-suami mereka, ketika suami mereka baru pulang dari peperangan atau dari mencari nafkah bagi keluarga. Nah, kalau itu mah beda lagi. Kalau sama suami, Insya Allah halal. Malah jadi pahala bagi sang akhwat. Jadi, celak yang digunakan tersebut kurang pas kalau dipakai sama akhwat-akhwat di luar rumah. Apalagi kalau sengaja berniat berhias diri. Naudzubillahi min dzalik...
5. Kecerdasan
Nah, ini yang paling berbahaya atau paling sulit untuk dihindari. Akhwat yang cerdas seringkali dijadikan senjata yang sangat ampuh untuk meluluhkan hati seorang ikhwan. Seringkali ikhwan tidak melihat paras atau rupa dari si akhwat. Tapi kecerdasannya. Retorika berbicara serta bobot yang dia bicarakan. Apalagi kalau sudah satu fikrah, satu persepsi fikiran yang sama. Makanya, syaitan paling sering memakai kelebihan akhwat yang satu ini.
Jalan keluarnya bagaimana? Untuk keseluruhan, sebenarnya hanya ada dua
intinya. Sang ikhwan harus menjaga diri serta hati mereka, dan sang
akhwat juga demikian. Ketika diri telah dibersihkan dan hati telah
disucikan, Insya Allah tidak syaitan juga akan kelelahan menggoda kita.
Jangan lupa fasilitas istigfar yang diciptakan Allah untuk kita semua
umat muslim. Selalu beristigfar setiap waktu. Ingat Allah setiap waktu.
Ikhwan dan Akhwat, semoga dengan itu kita mampu menghindarkan diri dari godaan syaitan laknatullah. Insya Allah...
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan dalam Syafaat Rasulullah SAW,,, Amiin
Sumber : Quote-Islam.com
menambah ilmu
ReplyDeleteia akhi, ini blog kn emang di buat untuk menambah ilmu dan memberi tahukan yang tidak kita semua ketahui tentang islam. Semoga Bermanfaat.
ReplyDeleteAdmin Ikhwan.