Pemandangan
wanita berjilbab dengan celana celana ketat, baju ketat, baju tipis dan
singkat sudah menjadi pemandangan mata setiap hari saat kita berada di
jalan, Dikampus dsb. Tak kurang juga pakaian wanita yang berjilbab lebih
seksi dari wanita tidak bejilbab. Tidak kurang juga wanita berjilbab lebih buruk perangainya dari wanita tidak berjilbab
Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ
مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ
الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ
مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ
كَأَسْنِمَةِ
الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ
رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua
golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu
kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
[2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok,
kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak
akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium
selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 212)
BERJILBAB IKUT SYARIAT ATAU IKUT FASHION SEMATA2?
Bila
wanita menjaga auratnya dari pandangan lelaki bukan mahram, tidak hanya
dia menjaga kehormatan dirinya, malah maruah wanita mukmin
keseluruhannya.
Harga
diri wanita terlalu mahal. Ini karena syariat telah menetapkan agar
wanita berpakaian longgar dengan warna yang tidak menarik serta menutup
seluruh badannya dari kepala hingga ke kaki.
Kalau
dibuat perbandingan dari segi harta dunia seperti intan dan berlian,
ianya dibungkus dengan rapi dan disimpan pula di dalam lemari besi yang
berkunci.
Begitu juga diumpamakan dengan wanita, karena wanita yang bermaruah tidak akan memamerkan tubuh di khalayak umum.
Mereka
masih bisa tampil di hadapan masyarakat sesuai dengan garis
syarak.Wanita tidak seharusnya mengorbankan maruah dan dirinya
semata-mata untuk mengejar pangkat, derajat, nama, harta dan kemewahan
dunia.
Menyentuh mengenai pakaian wanita, Alhamdulillah sekarang
telah banyak wanita yang menjaga auratnya, setidaknya dengan memakai
tudung.Dapat kita saksikan di sana sini wanita mulai memakai jilbab ..
Pemakaian jilbab penutup aurat sudah melanda dari tingkat bawah hingga
ke tingkat atasa. dari golongan siswa sekolah sampai pekerja kantor.
Meskipun berbagai gaya jilbab diperaga dan dipakai,
namun pemakaiannya masih tidak lengkap dan sempurna. Kalo masih
lehernya terlihat, dada dan sebagainya.Juga ada yang memakai jilbab,
tetapi disaat yang bersamaan ia memakai celana ketat / legging dan
sebagainya. berbagai warna dan berbagaii fashion jilbab juga dirancang
untuk wanita-wanita Islam kini.
Ada contoh jilbab yang dipakai dengan songkok di dalamnya, dihias pula dengan kerongsang (broach) yang menarik.
Malah
labuci warna-warni dijahit pula di atasnya.Dan berbagai-bagai gaya lagi
yang dipaparkan dalam majalah dan surat khabar fesyen untuk tudung.
contoh
diatas bukan bertujuan untuk membuat fitnah, sebaliknya menambahkan
fitnah ke atas wanita. padahal sepatutnya pakaian bagi seorang wanita
mukmin itu adalah bukan saja menutup auratnya, malah sekaligus menutup
maruahnya sebagai seorang wanita.
Yaitu
pakaian dan jilbab yang tidak menampakkan bentuk tubuh badan wanita, dan
tidak berhias-hias yang mana akan menjadikan daya tarikan kepada lelaki
bukan mahramnya.Sekaligus pakaian boleh melindungi wanita dari menjadi
bahan gangguan lelaki yang tidak bertanggungjawab.
Bilamana wanita
bertudung tetapi masih berhias-hias, maka terjadilah pakaian wanita
Islam sekarang walaupun bertudung, tetapi semakin membesarkan riak dan
bangga dalam diri.
Sombong
makin bertambah, lalu jalan mendabik dada.Terasa tudung kitalah yang
paling cantik, up-to-date, sofistikated, bergaya, ada kelas dan
sebagainya.Berjilbab, tapi masih ingin bergaya.
Kesimpulannya, jilbab
yang kita pakai tidak membuahkan rasa kehambaan.Kita tidak merasakan
diri ini hina, banyak berdosa dengan Tuhan maupun dengan manusia.Kita
tidak terasa bahwa menegakkan syariat dengan berjilbab ini hanya satu
amalan yang kecil yang mampu kita laksanakan.Kenapa hati mesti berbunga
dan berbangga jika boleh memakai jilbab?
Ada
orang berjilbab tetapi lalai atau tidak bersembhyang. Ada orang yang
berjilbab tapi masih berkepit dan keluar dengan lelaki. Ada orang
berjilbab yang masih terlibat dengan pergaulan bebas.Ada orang berjilbab
yang masih menyentuh tangan-tangan lelaki yang bukan mahramnya.
Dan
bermacam-macam lagi maksiat yang dibuat oleh orang-orang berjilbab
termasuk kelas besar seperti zina, khalwat dan sebagainya.
Jadi, nilai jilbab sudah dicemari oleh orang-orang yang seperti ini.
Orang Islam lain yang ingin ikut jejak orang-orang bberjilbab pun tersekat melihat sikap orang-orang yang mencemari hukum Islam.
Bagaimana lelaki-lelaki ISLAM di luar sana mau menahan nafsu..?
Bilamelihat perempuan ISLAM pakai ketat dan seksi seperti itu...???
memang
Boleh dikatakan setiap hari kaum lelaki berperang dengan nafsu dibuat
"aduhaii", tak tau sampai mana bisa tahan. simple saja, boleh dikatakan
setiap hari hidup ini berhadapan dengan perempuan-perempuan yang
mengairahkan depan belakang kanan kiri (celakalah keatas kamu!!!).
Bagaimana lelaki-lelaki ISLAM di luar sana mau menahan nafsu..?
Bila melihat perempuan ISLAM pakai ketat dan seksi seperti itu..
Di bulan Ramadhan pula ..?
subhanallah
Andai saja
wanita mengerti apa yang di pikirkan seorang laki-laki ketika melihat
mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka pasti tak mau tampil seperti
itu lagi. Kecuali, bagi mereka yang memang sudah punya niat untuk
menarik lelaki dengan aset berharga yang mereka punya.
Ada yang mengatakan bahwa Berkerudung
itu bertahap, namun dari apa yang mereka katakan, mereka tidak
menunjukkan improvement dalam sikap. Minimal, dalam berpakaian. Seperti
menciantai seseorang, tentu saja kita akan mencintai seseorang dengan
segala kekurangan dan kelebihannya, kita harus menerima segala
konsekuensinya dalam mencintainya. Artinya, ketika kita berikrar untuk
mengubah penampilan yang yang lebih baik yaitu menggunakan jilbab dengan
segala konsekuesinya (panas, rambut rontok, dll). Namun pada
kenyataannya, untuk mereka tak lain adalah untuk menutupi 'rambut'
dengan selembar kain transparan tanpa ciput, dimana kita masih dapat
melihat jenis rambutnya (keriting kah? panjang kah?), pertanyaannya,
untuk apa fungsi kain tersebut?
Tidak berkerudung bukan berarti dapat
mengumbar aurat sebebas mungkin. Tetap harus menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungan negara ini yang bermayoritas beragama Islam. Namun
bedanya kami dengan mereka yang berkerudung, ketika kami berkata kasar
atau melakukan kesalahan lain itu tak akan terlalu dianggap oleh mereka
yang mengetahui bahwa kami juga muslim. Namun anggapan bagi mereka,
wanita yang menggunakan jilbab berarti mereka lebih mengetahui dan
mentaati Hukum Islam bagi wanita muslimah, dibanding dengan yang tidak
berjilbab. Tapi bukan berarti sah hukumnya bagi orang yang mengatakan
bahwa "kami belum memulai atau melakukan niat baik", siapa yang tau niat
seseorang? apakah terlihat? jadi juga jangan asal ngomong.
Artikel ini adalah fenomena atau fakta.
Jika memang tersindir, alangkah baiknya anda mengoreksi diri dan
membuktikan bahwa semuanya berubah. terimakasih.
No comments:
Post a Comment